Pengikut

Kamis, 06 Juni 2013

Kabinet-Kabinet Masa Demokrasi Liberal di Indonesia





1. KABINET NATSIR (6 September 1950 - 21 Maret 1951)

Kabiet ini dilantik pada tanggal 7 September 1950 dengan Mohammad Natsir (Masyumi) sebagai perdana menteri. Kabinet ini merupakan kabinet koalisi yang dipimpin Masyumi, di mana PNI sebagai partai kedua terbesar dalam parlemen tidak turut serta, karena tidak diberi kedudukan yang sesuai.
Kabinet ini merupakan kabinet dimana tokoh-tokoh terkenal duduk di dalamnya, seperti Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Mr. Asaat, Ir. Djuanda, dan Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo, sehingga kabinet ini merupakan Zaken Kabinet.

Program - program dari Kabinet Natsir, di antaranya meliputi :

a. mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilihan umum untuk Konstituante.
b. mencapai konsolidasi dan penyempurnaan susunan pemerintahan serta membentuk peralatan negara yang
kuat dan daulat.
c. menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman
d. menyempurnakan organisasi Angkatan perang dan pemulihan bekas - bekas anggota tentara dan gerilya
dalam masyarakat.
e. memperjuangkan penyelesaian soal Irian Barat secepatnya.
f. mengembangkan dan memperkokoh kesatuan ekonomi rakyat sebagai dasar bagi pelaksanaan ekonomi
nasional yang sehat.
g. membantu pembangunan perumahan rakyat serta memperluas usaha - usaha meninggikan derajat
kesehatan dan kecerdasan rakyat

Keberhasilan yang pernah dicapai Kabinet Natsir :

Di bidang ekonomi, ada Sumitro Plan yang mengubah ekonomi kolonial ke ekonomi nasional
Indonesia masuk PBB
Berlangsung perundingan antara Indonesia-Belanda untuk pertama kalinya mengenai masalah Irian Barat.

Kendala/ Masalah yang dihadapi :

Pada penerapan Sumitro Plan, pengusaha nasional diberi bantuan kredit, tetapi bentuan itu diselewengkan
penggunaannya sehingga tidak mencapai sasaran.
Upaya memperjuangkan masalah Irian Barat dengan Belanda mengalami jalan buntu (kegagalan).
Timbul masalah keamanan dalam negeri yaitu terjadi pemberontakan hampir di seluruh wilayah Indonesia,
seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis, Gerakan APRA, Gerakan RMS.

Berakhirnya kekuasaan kabinet Natsir :

Penyebab jatuhnya Kabinet Natsir dikarenakan kegagalan Kabinet ini dalam menyelesaikan masalah Irian Barat dan adanya mosi tidak percaya dari PNI menyangkut pencabutan Peraturan Pemerintah mengenai DPRD dan DPRDS. PNI menganggap peraturan pemerintah No. 39 th 1950 mengenai DPRD terlalu menguntungkan Masyumi. Mosi tersebut disetujui parlemen sehingga Kabinet Natsir harus mengembalikan mandatnya kepada Presiden.

2. KABINET SUKIMAN (27 April 1951 - 3 April 1952)

Setelah jatuhnya kabinet Natsir, Presiden Soekarno menunjukan Sidik Djojosukatro (PNI) dan Soekiman Wijosandjojo (Masyumi) sebagai formatur dan berhasil membentuk kabinet koalisi dari Masyumi dan PNI. Kabinet ini terkenal dengan nama Kabinet Sukiman (Masyumi) - Suwirjo (PNI) yang dipimpin oleh Sukiman.

Adapun program-program Kabinet Sukiman sebagai berikut :

a. Bidang keamanan, menjalankan tindakan - tindakan yang tegas sebagai negara hukum untuk menjamin
keamanan dan ketentraman.
b. Sosial - ekonomi, mengusahakan kemakmuran rakyat secepatnya dan memperbaruhi hukum agraria agar
sesuai dengan kepentingan petani. Juga mempercepat usaha penempatan bekas pejuang di lapangan usaha.
c. Mempercepat persiapan - persiapan pemilihan umum.
d. Di bidang politik luar negri: menjalankan politik luar negri secara bebas - aktif serta memasukkan Irian
Barat ke dalam wilayah RI secepatnya.
e. Di bidang hukum, menyiapkan undang - undang tentang pengakuan serikat buruh, perjanjian kerja
sama,penetapan upah minimum,dan penyelesaian pertikaian buruh.

Hasil yang dicapai :

Tidak terlalu berarti sebab programnya melanjutkan program Kabinet Natsir. Hanya saja terjadi perubahan skala prioritas dalam pelaksanaan programnya, seperti awalnya program menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman, selanjutnya diprioritaskan untuk menjamin keamanan dan ketentraman.

Kendala/ Masalah yang dihadapi :

Adanya Pertukaran Nota Keuangan antara Mentri Luar Negeri Indonesia Soebardjo dengan Duta Besar
Amerika Serikat Merle Cochran. Mengenai pemberian bantuan ekonomi dan militer dari pemerintah Amerika kepada Indonesia berdasarkan ikatan Mutual Security Act (MSA). Dimana dalam MSA terdapat pembatasan kebebasan politik luar negeri RI karena RI diwajibkan memperhatiakan kepentingan Amerika. Tindakan Sukiman tersebut dipandang telah melanggar politik luar negara Indonesia yang bebas aktif karena lebih condong ke blok barat bahkan dinilai telah memasukkan Indonesia ke dalam blok barat.
Adanya krisis moral yang ditandai dengan munculnya korupsi yang terjadi pada setiap lembaga pemerintahan dan kegemaran akan barang-barang mewah.
Masalah Irian barat belum juga teratasi.
Hubungan Sukiman dengan militer kurang baik tampak dengan kurang tegasnya tindakan pemerintah menghadapi pemberontakan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan.

Berakhirnya kekuasaan kabinet :

Kejatuhan Kabinet Soekiman merupakan akibat dari ditandatanganinya persetujuan bantuan ekonomi dan persenjataan dari Amerika Serikat kepada Indonesia atas dasar Mutual Security Act ( MSA ). Peretujuan ini menimbulkan tafsiran bahwa Indonesia telah memasuki Blok Barat, yang berarti bertentangan dengan prinsip dasar politik luar negri Indonesia yang bebas aktif. Muncul pertentangan dari Masyumi dan PNI atas tindakan Sukiman sehingga mereka menarik dukungannya pada kabinet tersebut. DPR akhirnya menggugat Sukiman dan terpaksa Sukiman harus mengembalikan mandatnya kepada presiden.

3. KABINET WILOPO (3 April 1952 - 3 Juni 1953)

Pada tanggal 1 Maret 1952, Presiden Soekarno menunjukan Sidik Djojosukarto (PNI) dan Prawoto Mangkusasmito (Masyumi) menjadi formatur, namun gagal. Kemudian menunjuk Wilopo dari PNI sebagai formatur. Setelah bekerja selama dua minggu berhasil dibentuk kabinet baru di bawah pimpinan Perdana Mentari Wilopo, sehingga terbentuklah Kabinet Wilopo. Kabinet ini merupakan zaken kabinet yaitu kabinet yang terdiri dari para pakar yang ahli dalam biangnya.

Program Kabinet Wilopo, antara lain :

a. Program dalam negeri : Menyelenggarakan pemilihan umum (konstituante, DPR, dan DPRD),
meningkatkan kemakmuran rakyat, meningkatkan kemakmuran, pendidikan rakyat, dan pemulihan
keamanan.
b. Program luar negeri : Penyelesaian masalah hubungan Indonesia-Belanda, Pengembalian Irian Barat ke
pangkuan Indonesia, serta menjalankan politik luar negeri yang bebas-aktif menuju perdamaian dunia.

Kendala/ Masalah yang dihadapi :

Adanya kondisi krisis ekonomi yang disebabkan karena jatuhnya harga barang-barang eksport Indonesia
sementara kebutuhan impor terus meningkat.
Terjadi defisit kas negara karena penerimaan negara yang berkurang banyak terlebih setelah terjadi penurunana hasil panen sehingga membutuhkan biaya besar untuk mengimport beras.
Munculnya gerakan sparatisme dan sikap provinsialisme yang mengancam keutuhan bangsa. Semua itu disebabkan karena rasa ketidakpuasan akibat alokasi dana dari pusat ke daerah yang tidak seimbang.
Terjadi peristiwa 17 Oktober 1952. Merupakan upaya pemerintah untuk menempatkan TNI sebagai alat sipil sehingga muncul sikap tidak senang dikalangan partai politik sebab dipandang akan membahayakan kedudukannya. Peristiwa ini diperkuat dengan munculnya masalah intern dalam TNI sendiri yang berhubungan dengan kebijakan KSAD A.H Nasution yang ditentang oleh Kolonel Bambang Supeno sehingga ia mengirim petisi mengenai penggantian KSAD kepada menteri pertahanan yang dikirim ke seksi pertahanan parlemen sehingga menimbulkan perdebatan dalam parlemen. Konflik semakin diperparah dengan adanya surat yang menjelekkan kebijakan Kolonel Gatot Subroto dalam memulihkan keamanana di Sulawesi Selatan. Keadaan ini menyebabkan muncul demonstrasi di berbagai daerah menuntut dibubarkannya parlemen. Sementara itu TNI-AD yang dipimpin Nasution menghadap presiden dan menyarankan agar parlemen dibubarkan. Tetapi saran tersebut ditolak. Muncullah mosi tidak percaya dan menuntut diadakan reformasi dan reorganisasi angkatan perang dan mengecam kebijakan KSAD. Inti peristiwa ini adalah gerakan sejumlah perwira angkatan darat guna menekan Sukarno agar membubarkan kabinet.
Munculnya peristiwa Tanjung Morawa mengenai persoalan tanah perkebunan di Sumatera Timur (Deli). Sesuai dengan perjanjian KMB pemerintah mengizinkan pengusaha asing untuk kembali ke Indonesia dan memiliki tanah-tanah perkebunan. Tanah perkebunan di Deli yang telah ditinggalkan pemiliknya selamamasa Jepang telah digarap oleh para petani di Sumatera Utara dan dianggap miliknya. Sehingga padatanggal 16 Maret 1953 muncullah aksi kekerasan untuk mengusir para petani liar Indonesia yang dianggap telah mengerjakan tanah tanpa izin tersebut. Para petani tidak mau pergi sebab telah dihasut oleh PKI. Akibatnya terjadi bentrokan senjata dan beberapa petani terbunuh. Intinya peristiwa Tanjung Morawa merupakan peristiwa bentrokan antara aparat kepolisian dengan para petani liar mengenai persoalan tanah perkebunan di Sumatera Timur (Deli).

Berakhirnya kekuasaan kabinet :

Akibat peristiwa Tanjung Morawa muncullah mosi tidak percaya dari Serikat Tani Indonesia terhadap kabinet Wilopo. Sehingga Wilopo harus mengembalikan mandatnya pada presiden pada tanggal 2 Juni 1953.

4. KABINET ALI SASTROAMIJOYO I (31 Juli 1953 - 12 Agustus 1955)

Setelah mundurnya Kabinet Wilopo, terbentuk kabinet baru, yaitu Kabinet Ali Sastroamidjojo. Kabinet ini merupakan koalisi antara PNI dan NU. Sedangkan, Masyumi menjadi partai oposisi.

Program - program Kabinet Ali Sastroamidjojo I, yaitu :

a. Meningkatkan keamanan dan kemakmuran serta segera menyelenggarakan Pemilu.
b. Pembebasan Irian Barat secepatnya.
c. Pelaksanaan politik bebas-aktif dan peninjauan kembali persetujuan KMB.
d. Penyelesaian Pertikaian politik

Hasil :

Persiapan Pemilihan Umum untuk memilih anggota parlemen yang akan diselenggarakan pada 29
September 1955.
Menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika tahun 1955.

Kendala/ Masalah yang dihadapi :

Menghadapi masalah keamanan di daerah yang belum juga dapat terselesaikan, seperti DI/TII di Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Aceh.
Terjadi peristiwa 27 Juni 1955 suatu peristiwa yang menunjukkan adanya kemelut dalam tubuh TNI-AD. Masalah TNI -AD yang merupakan kelanjutan dari Peristiwa 17 Oktober 1952. Bambang Sugeng sebagai Kepala Staf AD mengajukan permohonan berhenti dan disetujui oleh kabinet. Sebagai gantinya mentri pertahanan menunjuk Kolonel Bambang Utoyo tetapi panglima AD menolak pemimpin baru tersebut karena proses pengangkatannya dianggap tidak menghiraukan norma-norma yang berlaku di lingkungan TNI-AD. Bahkan ketika terjadi upacara pelantikan pada 27 Juni 1955 tidak seorangpun panglima tinggi yang hadir meskipun mereka berada di Jakarta. Wakil KSAD-pun menolak melakukan serah terima dengan KSAD baru.
Keadaan ekonomi yang semakin memburuk, maraknya korupsi, dan inflasi yang menunjukkan gejala membahayakan.
Memudarnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah.
Munculnya konflik antara PNI dan NU yang menyebabkkan, NU memutuskan untuk menarik kembali menteri-mentrinya pada tanggal 20 Juli 1955 yang diikuti oleh partai lainnya.

Berakhirnya kekuasaan kabinet :

NU menarik dukungan dan menterinya dari kabinet sehingga keretakan dalam kabinetnya inilah yang memaksa Ali harus mengembalikan mandatnya pada presiden.

5. KABINET BURHANUDDIN HARAHAP (12 Agustus 1955 - 3 Maret 1956)

Setelah jatuhnya Kabinet Ali, sebagai gantinya Wakil Presiden Dr. Muh. Hatta menunjuk Mr. Burhanuddin Harahap (Masyumi) sebagai formatir kabinet. Kejadian ini baru pertama kali di Indonesia, formatir kabinet ditunjuk oleh Wakil Presiden sebagai akibat dari kepergian Soekarno naik Haji ke Mekkah. Kabinet ini terbentuk pada tanggal 11 Agustus 1955, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 141 Tahun 1955 tertanggal 11 Agustus 1955 dan mulai bekerja setelah dilantik tanggal 12 Agustus 1955 dengan dipimpin oleh Burhanuddin Harahap.

Kabinet Burhanuddin Harahap adalah merupakan kabinet koalisi yang terdiri atas beberapa partai, bahkan hamper merupakan Kabinet Nasional, sebab jumlah partai yang tergabung dalam koalisi kabinet ini berjumlah 13 partai. Tetapi karena masih ada beberapa partai yang sebagai oposisi tidak duduk dalam kabinet seperti PNI dan beberapa partai lainnya, maka kabinet ini termasuk kabinet koalisi.

Program - program Kabinet Burhanuddin Harahap, yaitu :

a. Mengembalikan kewibawaan pemerintah, yaitu mengembalikan kepercayaan Angkatan Darat dan
masyarakat kepada pemerintah.
b. Melaksanakan pemilihan umum menurut rencana yang sudah ditetapkan dan mempercepat terbentuknya
parlemen baru
c. Masalah desentralisasi, inflasi, pemberantasan korupsi
d. Perjuangan pengembalian Irian Barat
e. Politik Kerjasama Asia-Afrika berdasarkan politik luar negeri bebas aktif.

Hasil :

Penyelenggaraan pemilu pertama yang demokratis pada 29 September 1955 (memilih anggota DPR) dan 15 Desember 1955 (memilih konstituante). Terdapat 70 partai politik yang mendaftar tetapi hanya 27 partai yang lolos seleksi. Menghasilkan 4 partai politik besar yang memperoleh suara terbanyak, yaitu PNI, NU, Masyumi, dan PKI.
Perjuangan Diplomasi Menyelesaikan masalah Irian Barat dengan pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
Pemberantasan korupsi dengan menangkap para pejabat tinggi yang dilakukan oleh polisi militer.
Terbinanya hubungan antara Angkatan Darat dengan Kabinet Burhanuddin.
Menyelesaikan masalah peristiwa 27 Juni 1955 dengan mengangkat Kolonel AH Nasution sebagai Staf Angkatan Darat pada 28 Oktober 1955.

Berakhirnya kekuasaan kabinet :

Setelah hasil pemungutan suara diumumkan dan pembagian kursi di DPR diumumkan, maka tanggal 2 Maret 1956, Kabinet Burhanuddin Harahap mengundurkan diri, menyerahkan mandatnya kepada Presiden, untuk dibentuk kabinet baru berdasarkan hasil pemilihan umum. Sebenarnya kabinet ini seandainya terus bekerja tidak apa-apa selagi tidak ada mosi tidak percaya dari parlemen. Tetapi secara Etika politikdemokrasi parlementer, kabinet ini dengan sukarela menyerahkan mandatnya, setelah berhasil melaksanakan Pemilu baik untuk anggota DPR maupun konstit

Rabu, 05 Juni 2013

Contoh-Contoh Sengketa Internasional Beserta Analisis Lengkap



Nama Negara yang bersengketa : Irak dan Kuwait
Subyek hukum : Kedua negara yang bersengketa; Irak dan Kuwait

• Penyebabnya :

Invasi Irak ke Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah Perang Delapan Tahun dengan Iran dalam perang Iran-Irak. Irak sangat membutuhkan petro dolar sebagai pemasukan ekonominya sementara rendahnya harga petro dolar akibat kelebihan produksi minyak oleh Kuwait serta Uni Emirat Arab yang dianggap Saddam Hussein sebagai perang ekonomi serta perselisihan atas Ladang Minyak Rumeyla sekalipun pada pasca-perang melawan Iran, Kuwait membantu Irak dengan mengirimkan suplai minyak secara gratis. Selain itu, Irak mengangkat masalah perselisihan perbatasan akibat warisan Inggris dalam pembagian kekuasaan setelah jatuhnya pemerintahan Usmaniyah Turki.

• Cara Penyelesaian :

Dewan Keamanan PBB mengambil hak veto. Israel diminta Amerika Serikat untuk tidak mengambil serangan balasan atas Irak untuk menghindari berbaliknya kekuatan militer Negara Negara Arab yang dikhawatirkan akan mengubah jalannya peperangan. Pada tanggal 27 Februari 1991 pasukan Koalisi berhasil membebaskan Kuwait dan Presiden Bush menyatakan perang selesai.

• Solusi menurut saya :

Sebaiknya negara – negara di dunia tidak ada yang saling iri karena keunggulan di setiap negara itu berbeda - beda. Ada yang unggul di bidang pertanian, ada yang unggul di bidang pertambangan, dan sebagainya. Seharusnya harus saling berkerja sama melengkapi satu sama lain. Jangan saling iri yang akhirnya juga rugi karena muncul perang dan orang yang tidak berdosa menjadi terbunuh. Jadi, intinya kita harus saling berkerja sama agar hidup menjadi damai. 


Sengketa internasional antara Indonesia dan Timor Leste.
Subyek hukum : Kedua negara yang bersengketa; Indonesia dan Timor Leste

Klaim wilayah Indonesia, ternyata bukan hanya dilakukan oleh Malaysia, tetapi juga oleh Timor Leste, negara yang baru berdiri sejak lepas dari Negara KesatuanRepublik Indonesia pada tahun 1999. Klaim wilayah Indonesia ini dilakukan oleh sebagian warga Timor Leste tepatnya di perbatasan wilayah Timor Leste dengan wilayah Indonesia, yaitu perbatasan antara Kabupaten Timor Tengah Utara (RI) dengan Timor Leste.

Penyelesaian sengketa

Permasalahan perbatasan antara RI dan Timor Leste itu kini sedang dalam rencana untuk dikoordinasikan antara Pemerintah RI dengan Pemerintah Timor Leste dan kemungkinan akan dibawa ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendapatkan penyelesaian.Masalah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste, khususnya di lima titik yang hingga kini belum diselesaikan akan dibawa ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Lima titik tersebut adalah Imbate, Sumkaem, Haumeniana, Nimlat, dan Tubu Banat, yang memiliki luas 1.301 hektare (ha) dan sedang dikuasai warga Timor Leste. Tiga titik diantaranya terdapat di perbatasan Kabupaten Belu dan dua di perbatasan Timor Leste dengan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).Berlarutnya penyelesaian lima titik di perbatasan tersebut mengakibatkan penetapan batas laut kedua negara belum bisa dilakukan. Di lima titik tersebut, ada dua hal yang belum disepakati warga dari kedua negara yakni:
Penetapan batas apakah mengikuti alur sungai terdalam, dan persoalan pembagian tanah.

Semula, pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat batas kedua negara adalah alur sungai terdalam, tetapi tidak disepakati warga, karena alur sungai selalu berubah-ubahSelain itu, ternak milik warga di perbatasan tersebut minum air di sungai yang berada di tapal batas kedua negara.
Jika sapi melewati batas sungai terdalam, warga tidak bisa menghalaunya kembali, karena melanggar batas negara.warga kedua negara yang bermukim di perbatasan harus rela membagi tanah ulayat mereka, karena menyangkut persoalan batas negara


Sengketa Internasional Antara Jepang Dan China.
Subyek Hukum : Kedua negara yang bersengketa; Jepang dan China       

Perebutan kepemilikan Pulau Daioyu/Senkaku antara China-Jepang telah berlangsung sejak tahun 1969. Sengketa ini diawali ketika ECAFE menyatakan bahwa diperairan sekitar Pulau Daioyu/Senkaku terkandung hidrokarbon dalam jumlah besar. Kemudian pada tahun 1970, Jepang dan Amerika Serikat menandatangani perjanjian pengembalian Okinawa, termasuk pulau Daioyu/Senkaku kepada Jepang. Hal inilah yang kemudian diprotes China, karena China merasa bahwa pulau tersebut adalah miliknya.Sengketa ini semakin berkembang pada tahun 1978, ketika Jepang membangun mercusuar di Pulau Daioyu untuk melegitimasi pulau tersebut.
Ketegangan ini berlanjut ketika Jepang mengusir kapal Taiwan dari perairan Daioyu. Meskipun protes yang terus menerus dari China maupun Taiwan, namun tahun 1990an Jepang kembali memperbaiki mercusuar yang telah dibangun oleh kelompok kanan Jepang di Daiyou.

Penyelesaian sengketa.

China memprotes tindakan Jepang atas Pulau tersebut.
Sampai saat ini permasalahan ini belum dapat diselesaikan. Kedua negara telah mengadakan pertemuan untuk membicarakan dan menyelesaikan sengketa. Namun dari beberapa kali pertemuan yang telah dilakukan belum ada penyelesaian, karena kedua negara bersikeras bahwa pulau tersebut merupakan bagian kedaulatan dari negara mereka, akibat overlapping antara ZEE Jepang dan landas kontinen China. Hal inilah yang belum terjawab oleh Hukum laut 1982. Meskipun saat ini banyak yang menggunakan pendekatan median/equidistance line untuk pembagian wilayah yang saling tumpang tindih, namun belum dapat menyelesaikan perebutan antara kedua negara, karena adanya perbedaan interpretasi terhadap definisi equidistance line.

Alternatif lain juga telah ditawarkan untuk penyelesaian konflik, yaitu melalui pengelolaan bersama (JDA, Joint Development Agreement). Sebenarnya dengan pengelolaan bersama tidak hanya akan menyelesaikan sengketa perbatasan laut kedua negara, tetapi memiliki unsur politis. Hal ini akan memperbaiki hubungan China-Jepang, karena menyangkut kepentingan kedua negara, sehingga kedua negara harus selalu menjaga hubungan baik agar kesepakatan dapat berjalan dengan baik. Namun sayangnya tawaran ini ditolak China, padahal sebenarnya kesepakatan ini dapat digunakan untuk membangun masa depan yang cerah bersama Jepang.Melihat sulitnya dicapai kesepakatan China-Jepang, alternatif penyelesaian akhir yang harus ditempuh adalah melalui Mahkamah Internasional. Namun penyelesaian tersebut cukup beresiko, karena hasilnya akan take all or nothing.

Semua Aplikasi Android GRATIS dengan Blackmart Alpha : DOWNLOAD DI SINI

Membuat semua aplikasi Android di market jadi gratis. Terkadang kita menginginkan sebuah aplikasi yang ada di market, namun aplikasi tersebut berbayar, sehingga kita urung untuk mendownloadnya. Untuk mengatasi hal tersebut, ada solusinya dengan menggunakan aplikasi Blackmart Alpha.
Blackmart Alpha
Blackmart Alpha membuat semua aplikasi yang ada di market menjadi gratis. Blackmart Alpha menyediakan aplikasi-aplikasi Android versi Pro yang telah di cracked, sehingga kita bisa mendownloadnya secara gratis.
Blackmart Alpha
Download :
1. Blackmart Alpha via mediafire
2. Blackmart Alpha via 4shared
Demikianlah cara membuat semua aplikasi Android yang ada di market menjadi gratis dengan menggunakan aplikasi Blackmart Alpha. Semoga membantu.

Note : Update Blackmart terbaru download disini
 
Taken from : softtunnel.blogspot.com

Tips Memilih Title dalam Point Blank yang TEPAT



Nih Saya kasi Tips atur title yang baik beberapa senjata...

AK SOPMOD :
- Weapon Reaction Lv 4 ( Mengurangi Range Damage -4)
- Range Damage Lv 4 ( Mengurangi Fire Speed -4 )
- Akurasi Lv 2 ( Mengurangi Moving Speed -1 )
Mengapa..??
Weapon Reaction digunakan untuk menetralkan titik senjata agar tidak keatas atas
Range Damage digunakan untuk Mengstabilkan Range yg sudah minus akibat Weapon Reaction dan Mengurangi Fire Speed.
Fire Speed yg berkurang menurut ane merupakan sesuatu yg bagus..
Karena apabila fire speed cepat.. titik akan suka keatas atas dan susah kenanya, dengan melambatnya Fire Speed akan mudah untuk mengenai badan lawan dan dapat mengstabilkan titik tembak pada Sopmod..
Akurasi digunakan untuk menambah keakuratan dalam menembak agar gampang kenanya.. tapi ini mengurangi Moving Speed.. Lumayan cocok untuk tipe Sopmod yg suka ngumpet/ngendok dan nembak dari jauh

AUG A3 :
-Weapon Reaction Lv 4
-First Shot Lv 1 / Akurasi Lv 1 / Range Damage Lv 4( ane sukanya itu )
-Moving Agility

Weapon reaction digunakan untuk mengstabilkan Laser AUG agar tidak keatas atas...

First Shot digunakan untuk menambah damage jadi pedes gitu..

Akurasi menambah keakuratan laser AUG

Range Damage untuk menetralkan Damage pada AUG dan mengurangi Fire Speed.. Fire Speed berkurang otomatis Getaran pada laser menjadi berkurang dan mudah buat HS..

Moving Agility buat goyang ke kiri dan kenanan deh

Kalau mau yg buat tipe HS

Biasanya ane pake :
-Weapon Reaction Lv 4 : Mengurangi Recoil
-Range Damage Lv 4 : Menambah kestabilan Damage.. Walaupun Fire
speed berkurang.. tapi enak karena recoil semakin
berkurang dan tembakan laser pun semakin lurus

SSG330 dan F2000 :
-Weapon Reaction : Mengurangi getaran yg ditimbulkan senjata sehingga
agak lurus
-Akurasi /Fire Speed : Menambah keakuratan dan kecepatan peluru

AK47EXT / AK47FC :
-Weapon Reaction : Untuk mengurangi recoil AK47
-Range Damage : Mengstabilkan damage AK47 pada kejauhan (jadi agak terasa lebih sakit)
-Fire Speed : Menambah Kecepatan tembakan AK47

MP7:
-Fire Speed : Menambah kecepatan peluru
-Assault / Akurasi : Biasanya ane pake ini buat main HS

Kriss S.V:
-Weapon Reaction / Fire Speed : Biasanya ane pake Fire Speed..tapi recoil akan begitu terasa.. kalo mau yg lebih lurus pake WR
-Range Damage : Efek mengurangi Fire Speednya akan menetralkan recoil dan menambah kestabilan damage.. tapi tetap cepat apabila memakai title Fire Speed

P90 EXT D (Senjata andalan ane) :
-Weapon Reaction : Membuat laser P90 sangat stabil dan lurus
-Akurasi : Menambah keakuratan P90 sehingga menjadi lebih tepat dan
mudah untuk mengheadshot musuh
-Range Damage : Menstabilkan damage P90 dan memperlambat fire speed, FS yg berkurang tidak akan terlalu berpengaruh buat P90, malah enak buat saya


P90 MC :
-Weapon Reaction : P90 MC memiliki recoil yg besar.. WR digunakan untuk mengurangi recoil yg ada pada P90 MC.. kalau tidak, recoil akan benar benar terasa
-Akurasi : P90 MC memiliki akurasi yg buruk, kalau yg make pro MC beda lagi, title akurasi untuk menambah keakuratan P90 MC
-Range Damage : Karena peluru MC yg sedikit, title ini digunakan untuk menambah kestabilan damage MC dan mengurangi fire speed sehingga peluru memang benar benar mengenai lawan / bisa dihemaT

Melee : Biasanya ane gunakan:
-Moving Speed : Menambah kecepatan berlari terutama ke depan dan kebelakang..
-Fire Speed : Supaya piso dapat disayat sayat secara cepat..
-Range Damage : Menambah daya hancur untuk memecahkan Headger Lawan

M1887 / KOBOY / PUTER :
-First Shot : Menambah kecepetan peluru pertama dan menambah kritikal.. (katanya..ane juga blom tau.. wkwk.. pokoknya pake itu)
-Range Damage : Menambah kestabilan Damage pada kejauhan.. jadi kalo dari jauh lumayan sakit.. apalagi tambah Hollow..

SPAS :
-First Shot : Penjelasan sama seperti M1187
-Fire Speed : Menambah kecepatan tembakan jika tidak QQ / main kocok
-Range Damage : Menjaga kestabilan damage Spas
Terserah mau pakai yang mana

K2 alias senjata pabrik :
-Weapon Reaction : Mengurangi getaran pada K2
-Range Damage : Karena akurasi K2 yg suka ngelantur, gunakan title ini untuk mengurangi Fire Speed pada K2 dan untuk menstabilkan damage kejauhan pada K2

K1 alias senjata pabrik :
Sebenarnya saya bingung mau pakai title apa.. tapi biasanya saya :
-Fire Speed : Menambah kecepatan menembak pada K1
-Akurasi : Menambah keakuratan pada K1
Mengapa gak pakai Weapon Reaction aja?
Karena jumlah pelurunya yg dikit, biasanya saya pakai beret untuk menambah kecepatan realod dan kalau pakai Weapon Reacrion akan mengurangi damage kejauhan pada K1 (udah gak sakit tambah gak sakit pula)

SNIPER :
- Range Damage : Sangat berpengaruh karena sniper harus digunakan pada jarak jauh karena untuk menjaga kestabilan damage..
-Akurasi : Menambah keakuratan sniper dan menambah kesempatan peluru untuk mengenai lawan
- Fire Speed : Digunakan untuk mengstabilkan effect minus dari title Range Damage dan Fire Speed Sniper pun bertambah

FAMAS G2 / Commando / M102 :
-Weapon Reaction : Untuk mengurangi recoil Famas sehingga peluru Famas bisa mengenai badan lawan / HEADSHOT
-Range Damage / Akurasi / First Shot (Pilih yg enak aja) : untuk menambah daya hancur famas pada kejauhan (karena peluru Famas sedikit), menambah keakuratan Famas (yang mau tipe HS),menambah kritikal pada Famas

FAMAS SNIPER:
-Range Damage : Menambah daya hancur Famas pada kejauhan (karena kekerannya seperti Sniper)
-Akurasi / Fire Speed : Menambah keakuratan Famas jika dikeker dan menambah kecepatan peluru Famas

Sekian dari saya.. Mohon maaf bila ada kesalahan

Pada intinya semua orang mempunyai title dan caranya masing2

Misal diatas ada 3 title, salah satunya harus diganti Moving Agility (jika sudah punya 3 slot)misal WR + Akurasi + Moving agility, karena berguna untuk bergoyang ke kiri dan ke kanan

Taken from : Blogger friend

Cheat Scarface - The World is Yours Playstation 2 / PS2


Babylon Club Redux mission
S13
Cabana Cigar/Oakely Drive-In mission
DW_FRON
Deliver mission
S12
Freedom Town Redux mission
S07A
Marina Storage mission
F_M_SHA
Nacho Contreras mission
S09
Nacho's Tanker mission
S10
The Dock Boss mission
A51
Un-Load mission
S11
Full health
MEDIK
Full ammunition
AMMO
1,000 Balls (trigger blind rage)
FPATCH
Repair vehicle
TBURGLR
Decrease cop heat
FLYSTRT
Decrease gang heat
NOBALLS
Increase cop heat
DONUT
Increase gang heat
GOBALLS
Ariel MK III race car
OLDFAST
Bacinari
666999
Bulldozer
DOZER
Odin VH88 dump truck
DUMPER
Bodog Stampede
BUMMER
The World Is Yours song by BReal
TUNEME
Black suit
BLACK
Blue suit
BLUE
Blue suit with shades
BLUESH
Grey suit
GRAY
Grey suit with shades
GRAYSH
Hawaiian shirt
HAWAII
Hawaiian shirt with shades
HAWAIIG
Sandy shirt
SANDY
Sandy shirt with shades
SANDYSH
White suit
WHITE
White suit with shades
WHITESH
Change time of day
MARTHA
Lightning
SHAZAAM
Rain
RAINY
Commit suicide
KILTONY