LAPORAN
WAWANCARA
“Melati
Soes”
I. Latar Belakang
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya
sehingga kami selaku siswa-siswi dari salah satu kelompok wawancara di
kelas XI IPA 1 SMAN 3 Semarang, telah melaksanakan kegiatan ini dengan lancar
dan sebagaimana mestinya.
Kegiatan wawancara ini merupakan salah
satu tugas di bidang mata pelajaran Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk
memperoleh informasi dari narasumber. Kami memilih topik “Usaha Bakery” oleh
karena itu kami mewawancarai salah satu pemilik toko kue yang berada di Jalan
Pusponjolo yang bernama toko roti “Melati Soes”
Semoga bermamfaat bagi teman-teman
sekalian.
II. Maksud
Dan Tujuan
1. Memenuhi tugas
Bahasa Indonesia.
2. Menumbuhkan rasa
kerja sama antara anggota kelompok.
3. Meningkatkan
kualitas diri dalam public speaking.
4. Memahami dan
menguasai kegiatan wawancara.
5. Memperoleh
informasi.
III. Laporan Hasil Wawancara
Narasumber : Bpk. Sudiyanto. S.E.
Pewawancara : Jeremi Ferdian, Farida Hasna, Dian
Zaki, Halida Rizkina
Hasil Wawancara
Pada hari Sabtu, 22 September 2012,
pukul 10.30 kami datan ke toko bakery “Melati Soes”. Kesan pertama kami datang
ke tempat ini adalah suasana yang nyaman, sejuk, bersih dan tertata rapi. Tentu
saja kami langsung bertemu dengan pemilik toko kue ini, yang bernama Bpk.
Sudiyanto dan meminta izin untuk mewawancarainya. Narasumber ini bersikap
ramah kepada kami.
Pertanyaan pembuka:
1. Apa kabar bapak?
Bolehkah kami mewawancarai bapak?
Oh, kabar baik! Tentu saja boleh,
kebetulan saya baru datang untuk mengecek keadaan toko ini.
2. Pak, kalau menurut
bapak, bentuk usaha apa yang sedang bapak geluti saat ini?
Saat ini saya sedang menggeluti usaha bakery. Toko ini bernama “Melati Soes”.
3. Hal apa sih, yang
membuat bapak tertarik untuk membuka usaha ini?
Karena di daerah Pusponjolo tidak terlalu banyak toko bakery. Selain itu
saya memang dulunya hendak membuka cabang di
daerah Pusponjolo.
Pertanyaan Isi:
4. Sejak kapan toko ini
dibuka?
Toko ini di buka semenjak 3,5 tahun yang
lalu.
5. Sebelumnya bapak
pernah bekerja dimana, sebelum membuka usaha disini ini?
Dulu, saya bekerja di pabrik es
krim, lalu saya di pindah ke pusat untuk bekerja di pabrik sosis dan daging,
setelah itu saya di pindah lagi untuk bekerja di pabrik air minum.
6. Mengapa bapak memilih
untuk berjualan kue soes, tidak usaha yang lain?
Karena, saya dipercayakan oleh PT.
Tirta Ratna untuk membuka usaha ini.
7. Apakah anda akan
mempertahankan profesi ini?
Tentu saja, karena saya sudah ditugaskan disini. Selain itu saya juga
berusaha untuk mencari pekerjaaan di luar perusahaan ini.
8. Kalau boleh tahu,
berapa modal awal yang anda keluarkan untuk usaha ini?
Modal awal yang di keluarkan sekitar 175 juta rupiah. Diantaranya
untuk membeli oven untuk memanggang, kulkas, kasir, menyewa tempat, etalase,
dan semua fasilitas yang digunakan untuk berdirinya toko kue ini.
9. Toko ini buka pukul
berapa dan tutup pukul berapa?
Toko ini dimulai dari jam 7 pagi sampai 9 malam.
10. Berapa macam kue yang
di jual disini?
Ada banyak sekali, bisa dilihat pula. Diantaranya kue tart
blackforest, tiramisu, cake banana, chesse roll, brownies, cokelat, aneka
macam roti, aneka makanan ringan, dan tentunya andalan disini adalah kue
Melati Soes.
11. Kue apa yang sering di
beli disini?
Bermacam-macam, tetapi yang paling sering di beli di sini adalah kue ulang
tahun.
12. Rata-rata berapa harga
kue yang ada disini?
Rata-rata harga sekitar 5.000 sampai 400.000 rupiah.
13. Sulit tidak untuk
membeli bahan baku untuk kue ini?
Alhamdulillah tidak, karena bahan baku di sini sudah di suplay dari pusat.
Jadi apabila kami kekurangan bahan baku, tinggal menghubungi supervisornya
saja, dan bahan baku akan langsung dikirim.
14. Mayoritas siapa sih
yang sering membeli kue disini?
Selain ibu rumah tangga, anak-anak sekolah juga sering membeli kue disini.
15. Dalam sehari, biasanya
berapa orang yang datang kesini untuk membeli kue?
Rata-rata 70 orang . Diantaranya ibu-ibu dan anak sekolah. Biasanya
anak sekolah yang datang bergerombol sambil melihat-lihat namun hanya beberapa
saja yang membeli.
16. Pernahkah bapak
menemukan kesulitan dalam berjualan?
Kesulitan terjadi di awal kami mendirikan toko ini. Dulu toko ini belumlah
terkenal, kami pun memperkenalkan kepada banyak orang yang tinggal di sekitar, cerita
mengalir dari mulut ke mulut, dan akhirnya bisa sebesar ini.
17. Apakah bapak tidak
takut tersaingi dengan toko kue yang lain?
Tidak, karena namanya rezeki itu sudah diatur, jadi saya menerima saja.
Lagi pula toko ini sudah mempunyai nama sendiri “Melati Soes”. Jadi saya
tidak takut lagi untuk tersaingi. Saya juga terus berusaha untuk menciptakan
kreasi terbaru dalam bakery.
18. Kalau boleh tau,
apakah pendapatan anda dapat mencukupi kebutuhan keluarga?
Alhamdulilah, Tentu sangat mencukupi.
Pertanyaan penutup:
19. Pertanyaan terakhir
dari kami, apa harapan bapak untuk usaha ini kedepannya?
Harapannya tentu agar kami bisa mengembangkan produk, menciptakan
kreasi terbaru, memperluas cabang. Dan membuat toko kue ini menjadi usaha yang
tetap laris sampai kapanpun.
20. Terima kasih bapak,
atas kesediaan waktu untuk kami wawancarai!
Sama-sama, saya senang membantu kalian.
RANGKUMAN JAWABAN
Ini adalah rangkuman jawaban narasumber.
Kabar narasumber pada waktu itu baik, dan kami diperbolehkan untuk mewawancarai
Bapak Soediyanto, beliau baru datang untuk mengecek keadaan toko tersebut.
Beliau berkata bahwa ia sedang menggeluti usaha bakery. Tokonya bernama “Melati
Soes”. Beliau tertaeik untuk membuka usaha di daerah Pusponjolo karena di
daerah tersebut tidak terlalu banyak toko bakery, sehingga beliau membuka
cabang di daerah Pusponjolo.
Toko roti ini dibuka semenjak 3,5 tahun
yang lalu. Sebelum menggeluti usaha bakery, Bapak Sudiyanto bekerja di pabrik
es krim, lalu dipindah ke pusat untuk bekerja di pabrik sosis dan daging,
setelah itu beliau dipindah lagi untuk bekerja di pabrik air minum. Beliau
memilih berjualan kue soes karena beliau dipercayakan oleh PT. Tirta Ratna
untuk membuka usaha ini. Beliau berkata pula bahwa beliau hendak mempertahankan
profesi ini karena beliau memang sudah ditugaskan di sana. Selain itu beliau
juga berusaha untuk mencari pekerjaan di luar perusahaan ini. Modal awal yang
digunakan Bapak Sudiyanto sekitar 175 juta rupiah, diantaranya untuk membeli
oven, kulkas, kasir, menyewa tempat, etalase, dan semua fasilitas yang
digunakan untuk berdirinya toko tersebut. Toko “Melati Soes” mulai buka dari
pukul 7 pagi sampai pukul 9 malam. Macam kue yang dijual di toko tersebut
sangatlah banhyak, diantaranya kue tart blackforest, tiramisu, cake banana,
chesse roll, brownies, cokelat, aneka macam roti, aneka makanan
ringan, dan tentunya andalan disini adalah kue Melati Soes. Kue yang paling
dibeli di toko tersebut adalah kue ulang tahun. Harga kue rata-rata sekitar
5.000 sampai 400.000 rupiah. Untuk membeli bahan baku kue tersebut tidaklah
sulit, karena bahan baku di sana sudah disuplay dari Bandung. Jadi apabila kami
kekurangan bahan baku, tinggal menghubungi supervisornya saja dan bahan baku
akan langsung dikirim. Mayoritas yang membeli kue di toko tersebut adalah ibu
rumah tangga dan anak-anak sekolah. Beliau berkata bahwa beliau sempat
kesulitan berjualan saat awal beliau mendirikan toko ini. Dulu toko itu
belumlah terkenal, beliau pun memperkenalkan kepada banyak orang yang tinggal
di sekitar, cerita mengalir dari mulut ke mulut, dan akhirnya
bisa sebesar itu. Beliau juga tidak takut tersaingi dengan toko lain,
karena sudah mempunyai nama sendiri, “Melati Soes”, jadi beliau tidak takut
lagi untuk tersaingi. Beliau juga terus berusaha untuk menciptakan kreasi
terbaru dalam bakery. Beliau berkata pula bahwa pendapatan yang diperolehnya
dapat mencukupi kebutuhan keluarga.
Harapan beliau untuk usahanya kedepannya
adalah agar beliau bisa mengembangkan produk, menciptakan kreasi terbaru,
memperluas cabang ke seluruh daerah. Dan membuat toko kue ini menjadi usaha
yang tetap laris sampai kapanpun.
IV. KESIMPULAN
Toko roti “Melati Soes” merupakan toko
roti milik bapak Soediyanto di daerah Pusponjolo yang laris dengan menjual
berbagai macam roti dan kue yang cocok bagi kalangan muda maupun dewasa.
V. SARAN
Toko roti ini adalah toko roti yang
sangat luar biasa, saya berharap agar kedepannya toko roti ini makin berkembang
dan meningkatkan kualitasnya sehingga dapat lebih terkenal dan lebih laris
lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar