Kerajaan Sriwijaya mengalami puncak kejayaan pada tahun 850 M. Masa kejayaan berlangsung selama pemerintahan Raja Balaputradewa, di mana rakyat hidup tenteram dan makmur. Namun, Kejayaan Sriwijaya mulai surut pada abad ke-11 karena faktor-faktor berikut ini.
a. Setelah Balaputradewa wafat, tidak ada lagi raja yang cakap memerintah.
b. Letak Palembang yang jauh dari laut membuat kapal-kapal tidak mau singgah dan mencari tempat lain untuk berlabuh.
c. Banyak wilayah bawahan yang melepaskan diri, misalnya Jawa Tengah dan Melayu.
d. Serangan dari kerajaan lain, seperti dari Kerajaan Colamandala, India Selatan (1017 M); ekspedisi Pamalayu dari Kerajaan Singasari (1275 M), dan serangan Majapahit (1377 M).
b. Letak Palembang yang jauh dari laut membuat kapal-kapal tidak mau singgah dan mencari tempat lain untuk berlabuh.
c. Banyak wilayah bawahan yang melepaskan diri, misalnya Jawa Tengah dan Melayu.
d. Serangan dari kerajaan lain, seperti dari Kerajaan Colamandala, India Selatan (1017 M); ekspedisi Pamalayu dari Kerajaan Singasari (1275 M), dan serangan Majapahit (1377 M).
Nah, setelah berdirinya kerajaan Majapahit di Jawa Timur, Kerajaan Sriwijaya sekitar tahun 1377 M tenggelam dan tidak berkuasa lagi. Hal ini berarti berakhir pula riwayat kerajaan bercorak Buddha tertua di Indonesia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar